Pelajar SMA Tewas di Kedoya, Pemkot Jakbar Perketat Pengawasan Lokasi Rawan Tawuran - News Berita

Pelajar SMA Tewas di Kedoya, Pemkot Jakbar Perketat Pengawasan Lokasi Rawan Tawuran - News Berita

  • News
Pelajar SMA Tewas di Kedoya, Pemkot Jakbar Perketat Pengawasan Lokasi Rawan Tawuran - News Berita

2024-07-20 00:00:00
Pemerintah Kota Jakarta Barat memperketat pengawasan serta penjagaan di lokasi-lokasi yang rawan tawuran antarpelajar maupun antarwarga di wilayah tersebut.

Berita69, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat memperketat pengawasan serta penjagaan di lokasi-lokasi yang rawan tawuran antarpelajar maupun antarwarga di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta pada Sabtu terkait adanya tawuran yang menyebabkan seorang pelajar SMA tewas di Kedoya Utara.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Motivasi Tawuran di Cipinang Besar Utara yang Sempat Viral
BACA JUGA: Tawuran di Duren Sawit Jaktim, Anggota Polisi Kena Bacok
BACA JUGA: Metro Sepekan: Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Pencurian Timah

Baca Juga

  • Marak Tawuran, Satpol PP Lakukan Ini di Jakarta Timur
  • Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Bersenjata Molotov dan Sajam di Jakbar, 7 Remaja Diamankan
  • Tersangka Pembacok Polisi saat Tawuran di Jaktim Positif Narkoba

"Kami bersama Forum Bicara Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat akan lebih memperketat pengawasan bagi warga masyarakat yang disinyalir akan melakukan tawuran," katanya seperti dilansir Antara.

Pengawasan itu dilakukan dengan penjagaan di lokasi-lokasi yang rawan tawuran dengan melibatkan aparat dari Pemerintah Kota (Pemkot) ​​​​​​Jakarta Barat, TNI dan Polri.

"Selanjutnya kami juga minta kepada seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah agar tidak terjadi tawuran, baik tawuran antaranak sekolah maupun antarwarga atau kampung," kata Uus.

Uus akan menindak tegas pelajar pembelajaran di wilayah tersebut yang terlibat tawuran.

"Nanti saya minta Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan formal) cek, kalau terbukti, saya minta Kasudin tindak tegas," katanya.

Adapun penindakan tegas itu berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pelajar yang bersangkutan.

"Pasti kalau itu (pencabutan KJP Plus)," kata Uus.

Kasudin Pendidikan tinggi Jakarta Barat (Jakbar) Diding Wahyudin menyebutkan bahwa pihaknya akan menerapkan aturan bagi para pelajar yang terlibat tawuran.

Khusus bagi para pelajar yang terlibat tawuran yang menyebabkan siswa SMA tewas pada Kamis (18/7), pihaknya masih mencari informasi mengenai asal guru pelajar tersebut.

"Ya sesuai dengan aturan tentunya.

Jadi kita akan jalankan Standar Operasional Prosedur (SOP), sesuai prosedurnya," kata Diding.

* Follow Official WhatsApp Channel Berita69 untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

  • Viva
  • Politik
  • dunia dalam berita
  • berita hari ini
  • Polisi
  • korupsi