berita69.org, Jakarta- Penyamaran berkedok program transmigrasi menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang mencari peluang baru atau bantuan pemerintah.
Modus kejahatan ini kerap memanfaatkan kebutuhan keuangan dan minimnya informasi valid, sehingga banyak pihak yang rentan menjadi korban.
Berbagai bentuk hoaks telah teridentifikasi, mulai dari klaim tautan pendaftaran palsu hingga janji transmigrasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Para penipu seringkali menggunakan iming-iming lahan, rumah, atau pekerjaan dengan syarat mengisi data pribadi lewat tautan yang disedikan dalam informasi tersbut.
Baca Juga
- 6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Simak Faktanya Biar Tak Jadi Korban
- Mira Sahid, Pegiat Literasi Digital yang Aktif Mengedukasi Pentingnya Bijak Menyebar Informasi
- Kumpulan Hoaks yang Dikaitkan dengan Arab Saudi, dari Urusan Banjir hingga Sepak Bola
Penyamaran lewat hoaks program transmigrasi ini tentu dapat merugikan masyarakat jika dipercaya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kewaspadaan dan literasi digital dalam menghadapi informasi yang beredar.
Advertisement
Memahami modus operandi pembohongan dan mengetahui cara memverifikasi informasi adalah kunci utama agar tidak terjebak dalam jebakan hoaks berkedok program transmigrasi.