Deretan Hoaks Seputar Jamur yang Sempat Viral, Simak Faktanya

Deretan Hoaks Seputar Jamur yang Sempat Viral, Simak Faktanya

  • Hot
Deretan Hoaks Seputar Jamur yang Sempat Viral, Simak Faktanya

2025-11-19 00:00:00
Hoaks bisa terkait apa saja tak terkecuali jamur. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial.

berita69.org, Jakarta - Hoaks bisa terkait apa saja tak terkecuali jamur.

Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial.

Lalu apa saja hoaks tersebut?

Berikut beberapa di antaranya:

BACA JUGA:7 Trik Masak Jamur Enoki Agar Tidak Menghitam dan Layu, Tetap Renyah dan Segar
BACA JUGA:Kelenjar keringat dari Jamur, Solusi Sehat untuk Bumi yang Tumbuh dari Inovasi NUS dan Indonesia

1.

Cek Fakta: Satir Pembaruan Aplikasi PeduliLindungi untuk Deteksi Infeksi Jamur Cordyceps

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps.

Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook.

Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar aplikasi PeduliLindungi berwarna merah.

Selain itu terdapat fitur yang diperbarui karena adanya wabah darurat Cordyceps.

"Versi 5.1.0:

1.

Deteksi dini pada infeksi jamur Cordyceps.

2.

Skrining pada pasien di RS karena infeksi jamur Cordyceps.

3.

Telepon darurat pada RS terdekat.

4.

Imbauan untuk tetap di rumah dan lakukan telepon darurat jika merasa tidak sehat atau baru digigit orang lain."

Akun itu menambahkan narasi "Beneran jadi the last of us kah?"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps?

Simak dalam artikel berikut ini...

2.

Cek Fakta Pelayanan kesehatan: Imbauan Tak ke Mal dan Resto, Paparan Jamur Sama Bahayanya dengan COVID-19?

Sebuah pesan berantai beredar terkait jamur dalam AC yang dapat membunuh manusia dan ajakan untuk tidak makan di restoran yang sudah tutup berbulan-bulan akibat COVID-19.

Bahkan pesan tersebut menyebut, faktor di atas dinilai mengerikan karena bukan COVID-19 yang membunuh, melainkan jamur dalam AC juga adanya pipis tikus dan kecoak.

Berikut ini isi lengkap pesan berantai yang beredar:

"Utk saudara2ku terkasih sy ingat kan ya nt klo  mal2 dlm waktu dekat ini akan  di buka kembali tlg jgn ke mall dl ya  krn pd saat mall tdk boleh buka banyak brg2 rusak  yg berubah jd brg jamuran.  Mengerikan bukan covid sj yg membunuh  manusia tp jamur2 dlm ac yg terhirup oleh kita  yg  merusak paru, hati2 ya lur , blom pipis tikus , kacoa jg geli, mknan yg sdh 3 bln.

Pokok nya jgn mkn di resto yg sdh tutup berbulan2 .

Hati2 🙏🏻 🙏🙏 tlng ya demi kebugaran"

Lalu benarkah pesan berantai tersebut?

Simak dalam artikel berikut ini...

3.

Cek Fakta: Video Temuan Jamur Enoki Berbahaya Terjadi 5 Tahun Lalu Bukan November 2025

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim jamur enoki tidak boleh dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.

Akun itu mempostingnya pada 16 November 2025.

Dalam postingannya terdapat video dari Inews TV dengan judul:

"Bahaya Jamur Enoki"

Akun itu menambahkan narasi:

"Buat penggemar seblak, barbeque dan lainnya sebaiknya stop dulu pakek jamur enoki ya karna berbahaya bisa menyebabkan kematian"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim jamur enoki tidak boleh dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya dan bisa menyebabkan kematian?

Simak dalam artikel berikut ini...

 

  • Viva
  • Cantik
  • Artis
  • Diet
  • Fashion
  • Headlines
  • Top Stories
  • Must Read
  • Hot Stories
  • Breaking News
  • Viral News
  • Hot Topics
  • Trending
  • Latest Updates
  • Hot Picks