berita69.org, Jakarta - Polda Metro Jaya membantah adanya korban jiwa dalam peristiwa mobil MBG tabrak siswa SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara.
Mereka menyebut informasi yang beredar di media sosial tidak benar.
Marak di media sosial postingan yang menyebut adanya tiga siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Namun Polda Metro Jaya memastikan sejauh ini tidak ada korban jiwa namun beberapa memang mendapat perawatan di RS.
Hal itu disampaikan Polda Metro Jaya dalam akun Instagram resminya, @poldametrojaya yang diunggah 11 Desember 2025.
Advertisement
"Beredar tangkapan layar berita yang menyebutkan "3 Siswa Meninggal" dalam insiden kecelakaan di SDN 01 Kalibaru.
FAKTANYA: Berdasarkan data resmi kepolisian dan medis per hari ini: TIDAK BENAR ada 3 siswa meninggal dunia.
Total korban tercatat 20 orang (19 siswa & 1 guru).
Seluruh korban saat ini sedang dalam penanganan medis di RSUD Koja dan RSUD Cilincing, update jam 13.00 WIB tanggal 11 Desember 2025.
"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan selektif dalam menerima informasi yang beredar, Polda Metro Jaya akan selalu memberikan informasi terkini terkait peristiwa ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya."
Selain itu dalam artikel berita69.org berjudul "Polisi Beberkan Kondisi Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN Kalibaru 01, Sopir Tes Urine" yang tayang 11 Desember 2025, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto juga menjelaskan kondisi para korban.
Dia menjabarkan, penanganan korban berlangsung di beberapa fasilitas kesehatan kebugaran jasmani, 5 pasien dirawat intensif di RSUD Koja, sedangkan 14 korban lainnya berada di RSUD Cilincing.
Menurut Bhudi, hasil observasi dokter menunjukkan bahwa 12 pasien kemungkinan bisa rawat jalan setelah pemeriksaan lanjutan.
"Kemungkinan 2 yang masih rawat inap.
Sedangkan 12 pasien yang di lantai 8, kalau observasi dan hasil ronsen tidak ada fatalitas, ini bisa rawat jalan," ucap dia.
Sementara itu, lanjut Bhudi, 1 pasien yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Cilincing sudah dipulangkan.
Dia juga menyampaikan terkait kondisi 2 pasien yang masih dirawat mengalami benturan dan masih diobservasi lebih lanjut apakah ada pendarahan pada bagian-bagian tertentu atau tidak.
"Ada luka benturan.
Kita masih melihat apakah ada pendarahan pada bagian-bagian tertentu.
Nanti dokter akan melakukan observasi," terang Bhudi.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi keliru.
"Jangan khawatir, jangan panik, jangan menjadikan suatu informasi yang bias.
Percayakan kepada kami, dan kami akan mengupdate informasi kepada masyarakat," kata Bhudi.