berita69.org, Jakarta Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa di Gedung Europa, Brussel, Belgia, Minggu, 14 Juli 2025.
Kedatangan Prabowo disambut secara resmi oleh Presiden Antonio Costa di Gedung Europa.
Setelahnya, Prabowo dan Presiden Costa menuju ruang bendera dan foto bersama.
Kedua pemimpin lalu menuju ruang pertemuan di lantai 11.
Baca Juga
- Prabowo: AS Akan Selalu Jadi Pemimpin yang Teramat Penting di Dunia
- Ada Kabar Baik soal Investasi di Indonesia, Apa Itu?
- Prabowo Dapat Komitmen Uni Eropa soal Akses Mudah Visa Schengen bagi WNI
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia Andri Hadi.
Advertisement
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam hubungan IndonesiaâUni Eropa, ditandai dengan tercapainya kemajuan signifikan dalam perundingan IndonesiaâEuropean Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEUâCEPA).
Prabowo menyebut kesepakatan ini sebagai langkah strategis menuju masa depan kemitraan global yang lebih setara dan saling menguntungkan.
Terlebih, proses negosiasi IEU-CEPA memakan waktu 10 tahun.
"Hari ini merupakan hari yang amat bersejarah bagi saya.
Setelah 10 tahun proses negosiasi yang kadang berlangsung cukup alotâhari ini kita berhasil mencapai sebuah terobosan," ungkap Prabowo Subianto, dikutip dari siaran pers, Senin (14/7/2025).
Menurut Prabowo, kesepakatan IEUâCEPA mencerminkan kepercayaan bersama antara dua kekuatan besar dunia dalam membangun kerja sama ekonomi global yang inklusif dan berbasis nilai.
Prabowo menekankan Indonesia dan Eropa memiliki keterkaitan yang saling mengisi dalam bidang perangkat, tenaga, hingga pangan dan mineral penting.
"Kami memandang Eropa sebagai kawasan yang amat penting dan berharap Eropa dapat terus memainkan cerita sentral dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global.
Dunia saat ini secara nyata sedang bergerak menuju tatanan multipolar," tutur Prabowo.
Prabowo juga memaparkan visinya untuk membuka lebih banyak peluang pendidikan formal dan kesehatan pribadi bagi generasi muda Indonesia melalui kerja sama dengan Eropa.
Selain itu, Prabowo ingin menciptakan ruang investasi yang sehat dan berkelanjutan bagi pelaku usaha dari kedua belah pihak.
"Sekali lagi, kami menantikan kerja sama yang lebih erat dan lebih kuat di masa mendatang," ujar Presiden.
Â