Amankan Demo Buruh di Patung Kuda, 1.270 Personil Dikerahkan - News berita69.org

Amankan Demo Buruh di Patung Kuda, 1.270 Personil Dikerahkan - News berita69.org

  • Sport
Amankan Demo Buruh di Patung Kuda, 1.270 Personil Dikerahkan - News berita69.org

2024-10-24 00:00:00
Ade Ary mengatakan, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalulintas di sekitar lokasi demo buruh. Namun, pemberlakuan bersifat situasional dengan melihat eskalasi di lapangan.

berita69.org, Jakarta - Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (24/10/2024). 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, kepolisian mengerahkan 1.270 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.

BACA JUGA: 3 Ribu Buruh Ancam Demo Besar-besaran 24 Oktober 2024
BACA JUGA: Tuntut Kenaikan Upah Minimum, Buruh Langsung Geruduk Istana Usai Pelantikan Presiden 2024

Baca Juga

  • Dukungan untuk Pramono Terus Mengalir, Terbaru dari Aliansi Buruh Pelabuhan Jakarta
  • Buruh Rokok Curhat soal Ancaman Gelombang PHK, Seberapa Parah?
  • Banyak Menteri Pro UU Cipta Kerja, Buruh Pesimis dengan Kabinet Merah Putih

"Personel yang dilibatkan dalam pengambilan berjumlah 1.270 personel," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, personel gabungan disebar ke beberapa titik.

Diantaranya, disekitar kawasan Monas.

"Sasaran pengamanan area Monas Jakarta," ucap dia.

Ade Ary mengatakan, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalulintas di sekitar lokasi unjuk rasa.

Namun, pemberlakuan bersifat situasional dengan melihat eskalasi di lapangan.

"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan, apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," ucap dia.

Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada peserta unjuk rasa untuk tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," ucap dia.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment