berita69.org, Jakarta Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, debat cagub-cawagub Jakarta yang digelar pada Minggu (6/10/2024) masih terlihat normatif.
Menurut Mardani, debat cagub-cawagub Jakarta masih lebih seru saat Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cagub Jakarta pada 2017 silam.
Baca Juga
- Ridwan Kamil Pamer Kedekatan dengan Prabowo di Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024
- Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik luar negeri Ridwan Kamil dan Pramono Anung
- Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Diketahui, debat perdana cagub-cawagub Jakarta ini digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Advertisement
"Juga menarik, tetapi memang masih belum lepas kali ya.
Belum, dulu waktu awal Anies-Ahok dan AHY itu langsung banyak.
Ketika sekarang masih normatif gitu," kata Mardani yang kemudian tertawa.
"Saya ngerasain Anies-Ahok menarik ya.
Nah ini mungkin ke depan bisa lebih tajem lagi," tambahnya.
Kemudian, saat disinggung apakah karena tema debat perdana ini yang belum mengerucut, menurutnya, kurang lebih belanja masalah dan juga kelugasan para kandidat.
"Tema sudah mengerucut, tetapi memang ini karena debat pertama ya.
Kami berharap di debat kedua bisa lebih lugas, bisa lebih belanja masalah dan bisa lebih saling menegasikan dengan data, jadi masyarakat jadi puas," jelas Mardani.
"Karena demokrasi Jakarta kan sudah benar-benar maju.
Sehingga berharap ini bisa jadi etalase yang tiap pimpinan calon nomor urut 1, 2, 3 itu punya kemampuan yang tajam," sambungnya.
Oleh karena itu, Mardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi dengan tetap menjaga adabnya.
"Beberapa normatif, menjadi kesempatan mungkin ke depannya menjadi lebih tajam, lebih berdata dan lebih ketekunan.
Memang Pak RK amat low profile dan Pak Sus juga cool.
Ke depan mungkin tetap harus dijaga adabnya, dijaga akhlaknya, tapi tetap lebih berani masuk ke substansi dan saling belanja masalah," ujar Mardani.