Prabowo Dapat Kain Bentenan dari Minahasa saat Natal Nasional 2024, Ini Maknanya - News berita69.org

Prabowo Dapat Kain Bentenan dari Minahasa saat Natal Nasional 2024, Ini Maknanya - News berita69.org

  • Sport
Prabowo Dapat Kain Bentenan dari Minahasa saat Natal Nasional 2024, Ini Maknanya - News berita69.org

2024-12-29 00:00:00
Kaiin tersebut diberikan ke Prabowo sebagai bentuk apresiasi kepada Kota Manado, yang sebelumnya direncanakan menjadi tuan rumah Perayaan Natal Nasional 2024.

berita69.org, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mendapat kain tenun Bentenan asal Minahasa, Sulawesi Utara saat menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Kain tenun tersebut diberikan langsung oleh Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr.

Antonius Subianto Bunjamin, osc.

Kain tersebut berwarna biru.

Prabowo mengalungkan kain tersebut ke leher dan dipakainya saat acara Perayaan Natal Nasional 2024.

BACA JUGA: Prabowo soal Pertemuan dengan Ketua Umum Parpol KIM di Kertanegara Sabtu Sore
BACA JUGA: Prabowo: Saya Mohon Sabarlah, Beri Kami Kesempatan Berkebun Sungguh-sungguh

Baca Juga

  • Kata Prabowo soal Banyak Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
  • Prabowo Ungkap Banyak Menteri Khawatir Masuk Kabinetnya: Katanya Saya Galak
  • Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Bersih-bersih, Kita Dibikin Isu Ini dan Itu

Adapun kain tersebut diberikan ke Prabowo sebagai bentuk apresiasi kepada Kota Manado, yang sebelumnya direncanakan menjadi tuan rumah Perayaan Natal Nasional 2024.

Berdasarkan informasi dihimpun, Kain Bentenan merupakan wastra dari Sulawesi Utara, tepatnya dari Minahasa.

Bentenan sendiri diambil dari nama pelabuhan utama di Sulawesi Utara yakni Bentenan.

Dalam kehidupan masyarakat, Kain Bentenan memiliki sejumlah fungsi yakni digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pembangunan rumah, penentuan masa tanam, dan saat berperang.

Kain ini digunakan dalam upacara daur hidup, misalnya untuk menyelimuti bayi yang baru lahir, dikenakan saat upacara pernikahan maupun saat upacara kedukaan.

Kain Bentenan sempat menghilang dan tidak diproduksi selama lebih dari 200 tahun.

Kain Bentenan dibuat dengan zat pewarna alami dari tumbuhan lokal, seperti pohon Taun, Lelenu, Sangket, dan Semak Lenu.

Kain khas Minahasa ini memiliki ragam motif yang kaya, di antaranya Tonilama, Kokera, Pinatikan, Sinoi, Tinontom Mata, Tinompak Kuda, dan Kaiwu Patola.

Seperti diketahui, Ibunda Prabowo berasal dari Minahasa.

Pemberian kain tenun ini semakin mempererat ikatan kebangsaan yang menghormati keberagaman budaya dan sejarah daerah.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment